Sep 24, 2008

Masih pantaskah di katakn krisis??????

Negaraku indonesia …saat-sat ini selalu dikatan negar yang miskin dan mengalami krisis berkepanjangan meskipun tidak nampak secara nyata, di sana- sini massih saja terlihat rakyat yang kelaparan bahkan banyak mengkonsumsi daging bekas, makanan kadaluarsa demi melangsungkan daur hidupnya karena tak punya cukup uang maka mereka makan makanan yah… seadanya sampai2 ,mereka nekat memakan makanan kadalursa yang sudah pasti sangat berbahaya bagi tubuh mereka.
Seperti peristiwa d pasuruan banyak orang berebut zakat dari salah seorang saudagar kaya pasuaruan namun tidak disangka dan tidak di nyana perbuatan baik sang saudagar berbuah petaka pasalnya dari acara pembagian zakat yang dihadiri 5000 orang miskin di pasuruan berbuah kematian 21 orang dan beberapa orang tak sadarkan diri karna berdesak-desakan berebut zakat yang akan dibagikan.
Dari fenomena kecil tersebut yah… mungkin dapat di artikan bahwa masyarakat kita masih banyak yang mengalami kekuranagn dan mungkin pula negara kita dikatan negara yang krisis ohya??????.
Namun fenomena-fenomena yang nampak akhir-akhir ini banyak masayarakat yang berbondong-bondong menuju tempat perbelanjaan untuk memenuhi kebutukan sekunder mereka dilihat dari tempat parkiran yang membludrak, dapat dikatan masyarakt semangat dalam membelanjakan uang-uang mereaka namun apakah masih pantas negar kita diaktan negar yang krisis atu miskin???dengan tingkat pembelanjaan uang yang tinggi.
Namun jika kita kembali menilik ke sektor makro negar kita mempunyai banyak utang dengn negara lain dan negara kita mengalami banyak kerugian meskipun dari sektor mikro negar kita cukup berkembang dengan banyaknya bantuan pada UKM yang ada sehingga dapat membantu perekonomian rakyat.
Masih pantas kah??????????

No comments: